The Single Best Strategy To Use For bagan4d
The Single Best Strategy To Use For bagan4d
Blog Article
This was something which we weren’t educated just before our temple hopping tours so we have been pretty much suprised to go barefoot whenever we enter holy grounds.
Fase ini dapat dimulai setelah serangkaian tujuan perilaku peserta didik selesai dirumuskan. Seleksi materi, media, dan format untuk bahan dan pembuatan prototipe merupakan aspek utama dari tahap desain.
Once we to start with arrived at Bagan, we didn’t actually believe it’s a city, but only a small town as a result of simplicity of its environment. It’s essentially regular to see herds of cows in all places other than the scattered temples and pagodas. Since it’s really challenging to succeed in as compared to Mandalay, it is also not crowded with vacationers so most of the time you have got The complete location to yourselves.
Model tahapan pengembangan media pembelajaran yang paling terkenal dan paling simpel adalah product 4D. Walaupun sering dianggap lebih simpel dari design ADDIE maupun design ASSURE product pengembangan 4D ini tetap banyak peminatnya dan sebenarnya tidak sesimpel yang dibayangkan.
Pemilihan media harus didasari untuk memaksimalkan penggunaan bahan ajar dalam proses pengembanan bahan ajar pada proses pembelajaran.
Analisa konsep selain menganalisis konsep yang akan diajarkan juga menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan secara rasional.
Pengemasan materi harus selektif agar menghasilkan bentuk yang tepat. Menurut Thiagarajan (1974) ada tiga tahap utama dalam tahap disseminate yakni validation tests, packaging
Dalam bagan4d tahap validation tests, produk yang selesai direvisi bagan4d pada tahap pengembangan diimplementasikan pada goal atau sasaran sesungguhnya. Pada tahap ini juga dilakukan pengukuran ketercapaian tujuan yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas produk yang dikembangkan.
Selanjutnya mengidentifikasi media atau kombinasi media yang paling tepat untuk situs togel digunakan setelah itu dilakukan penentuan pilihan yang paling cocok dengan kebutuhan.
Tahap pendefinisian atau analisa kebutuhan dapat dilakukan melalui analisa terhadap penelitian terdahulu dan studi literatur. Thiagarajan dkk (1974) menyebut ada lima kegiatan yang bisa dilakukan pada tahap outline
Penyusunan standar tes adalah langkah yang menghubungkan tahappendefinisan dengan tahap perancangan. Penyusunan standar tes didasarkan pada hasil analisa spesifikasi tujuan pembelajaran dan analisa peserta didik.
Analisa konsep ini meliputi analisa standar kompetensi yang bertujuan untuk menentukan jumlah dan jenis bahan ajar dan analisis sumber belajar, yaitu identifikasi terhadap sumber-sumber yang mendukung penyusunan bahan ajar.
Analisis kegagalan pembelajaran yang sudah dilakukan juga sangat penting sehingga kita mengetahui aspek-aspek mana yang sudah berjalan dengan baik dan bagian mana yang tidak bekerja sesuai dengan harapan. Jika ternyata hasil analisis tidak ditemukan alternatif lain atau bahan ajar (media pembelajaran) yang dibutuhkan tidak tersedia, maka perlu dilakukan pengembangan bahan ajar (media pembelajaran) yang sudah ada.
Secara garis besar pemilihan media dilakukan untuk identifikasi media pembelajaran yang sesuai/relevan dengan karakteristik materi. Pemilihan media didasarkan kepada hasil analisa konsep, analisis tugas, karakteristik peserta didik sebagai pengguna, serta rencana penyebaran menggunakan variasi media yang beragam.